SDIT Qoshrul Muhajirin dengan segala potensi dan kemampuan yang ada berupa mendidik siswanya agar mempunyai kompetensi yang terbagi dalam 2 bagian :

TUJUAN UMUM 

1.    Pemahaman yang utuh terhadap dienul Islam yang tercermin dari terwujudnya 10 kompetensi dasar pribadi muslim, yaitu :

a.    Salimul Aqidah (beraqidah lurus dan benar)

  • Mengetahui dan memahami rukum Iman 
  • Mengetahui dan memahami rukum Islam
  • Tidak percaya pada ramalan / perdukunan
  • Melatih keikhlasan dalam beramal hanya untuk Alloh SWT

b.    Shahihul Ibadah (beribadah yang benar dan konsisten)

  • Tidak sungkan adzan (bagi ikhwan)
  • Ihsan dalam Thoharoh / berwudlu
  • Bersemangat untuk sholat berjamaah di mesjid
  • Membudayakan 5S : Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun.
  • Rutin dalam dzikir dan membaca Al-Qur’an, hafalan surat, do’a dan hadits.

c.    Matinul Khuluq (berkhlaq terpuji)

  • Jujur dalam bicara dan tidak sombong
  • Tidak mengadu domba dan ghibah
  • Berbakti dan hormat ke pada orang tua dan guru
  • Tidak bicara kotor dan tidak mencaci maki
  • Menyayangi orang yang lebih muda dan menghormati orang yang lebih tua
  • Pemaaf dan dermawan

d.    Qadirun ‘alal Kasbi (memiliki keterampil dan Mandiri yang kuat)

  • Mau menabung dan berinfaq meskipun sedikit
  • Sederhana dalam bersikap dan berpenampilan
  • Dapat menjaga dan memelihara barang-barang milik sendiri maupun orang lain serta fasilitas sekolah/umum
  • Selalu siap untuk berwirausaha yang halal
  • Menyenangi dan menguasai salah satu keterampilan

  e.   Mutsaqoful fikri (berwawasan luas dan kritis)

  •  Baik dalam membaca dan menulis (Latin & Arab)
  •  Dapat mengemukakan pendapatnya
  •  Bersemangat dalam belajar terutama pengetahuan umum
  • Memiliki kemampuan untuk mengetahui sains dan tekhnologi
  •  Mengetahui dasar hukum-hukum Islam   
  •  Mengenal dan mengetahui kisah para nabi dan sahabat 

f.   Qowiyyul Jismi (berbadan sehat dan kuat)

  •  Bersih badan dan pakaian
  •  Terbiasa bangun pagi dan melaksanakan shalat subuh tepat waktu
  •  Mengetahui adab makan minum
  •  Memperhatikan tata cara membaca yang sehat
  •  Rajin berolah raga dan makan makanan yang halal dan baik / sehat 

g.   Mujahidun Linafsihi (Bersungguh-sungguh)

  •  Bersungguh-sungguh dalam belajar dan beribadah
  •  Berusaha meninggalkan hal-hal yang makruh
  •  Menjauhi segala yang haram / dosa besar
  •  Melaksanakan tugas dengan tuntas meskipun kurang disenangi
  •  Menyesal bila melakukan keburukan dan mohon ampunan
  •  Siap menerima sanksi (iqob) jika melakukan kesalahan

h.   Munazhomun fi syu’nihi (Teratur dalam segala urusan)

  •  Teratur dan rapi dalam pelajaran juga ketika dalam barisan
  •  Berusaha menulis dengan rapi
  •  Dapat merencanakan kegiatan dalam satu hari

i.    Harisun ‘ala Waqtihi (disiplin dan tertata dalam urusannya)

  •  Membiasakan diri untuk bangun pagi
  •  Disiplin terhadap waktu dan berusaha datang tepat waktu
  •  Berusaha sholat tepat waktu ketika mendengar adzan
  •  Memanfaatkan waktu luang dengan hal yang bermanfaat  

j.    Nafi’un Lighairihi (Bermanfaat bagi yang lain)

  •  Berusaha mengingatkan saudaranya yang khilaf
  •  Membantu saudaranya yang membutuhkan
  •  Berusaha turut berpartisipasi dalam kegiatan bersama
  •  Mendorong orang lain untuk berbuat baik 

2.      Kemampuan dasar membaca-tulis-hitung

3.      Keterampilan yang bermanfaat bagi anak didik

4.      Mempersiapkan anak didik menuju jenjang pendidikan SLTP.

 

TUJUAN IDEOLOGIS

Secara umum tujuan penyelenggaraan SDIT Qoshrul Muhajirin mencakup seluruh tujuan pendidikan nasional sebagai mana yang tercantum pada pasal 4 undang-undang nomor 2 tahun 1989, yaitu :

 

“Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, keperibadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.”

 

Pennyelenggaraan SD IT Qoshrul Muhajirin tidak lepas dari tujuan pendidikan Islam itu sendiri. Abdurahman An-Nahlawi mengemukakan bahwa tujuan pendidikan Islam adalah selaras dengan tujuan penciptaan manusia, yaitu merealisasikan kedudukan manusia sebagai seorang hamba Allah di muka bumi.

 

Yusuf Qordhowi menyatakan tujuan pertama pendidikan Islam adalah terciptanya manusia-manusia beriman. Iman bukan sekedar ucapan/ pengetahuan belaka, iman merupakan kebenaran yang jika masuk ke akal akan memberikan kepuasan aqil, jika masuk ke perasaan akan memperberatnya, jika masuk kedalam iradah (keinginan) akan membuat dinamika dan mampu menggerakan.